Apa kabar sahabat Orbit??? sudah
lama nih penulis tak merilis apapun, bukan karena tak ada bahan namun ada
sesuatu yang menghambat...
Nah kali ini orbitpedia akan
menjelaskan tentang guna dan manfaat dai batang pisang..
Kenapa Orbitpedia menulis ini?
soalnya nih, bagi anda yang punya kebun pisang, setelah pohon yang berbuah
suadah dipanen, mungkin akan bingung bagaimana membuang batangnya.... Namun
yang benar adalah bagaimana mengolahnya..
Kali ini penulis ingin berbagi
pengalaman seputar pemanfaatan cacahan batang pisang sebagai pakan selingan
alternatif buat unggas. Pisang adalah kata yang begitu akrab di telinga kita
dengan segudang manfaat. Seluruh bagian dari pisang mulai dari daun, jantung
(ontong), buah, bonggol, kulit sampai dengan batang pohonnya bisa dimanfaatkan.
Khusus untuk batang pisang, pemanfaatannya telah lumayan dikenal di kalangan
peternak ruminansia (sapi, kambing dsb). Namun pemanfaatan untuk unggas apakah
bisa?
Hasilnya sangat bagus karena ayam tampak lebih tenang meski suhu sangat panas memanggang di siang hari. Dan, pakan lumayan hemat karena sebagian ruang di tembolok dan perut ayam terisi cacahan batang pisang yang tidak usah beli. Efek kenyang tetap tampak dan yang penting, pemenuhan unsur gizi tetap terjaga terutama kalori yang diperoleh dari kandungan glukosa dalam cacahan batang pisang tersebut. Grafik penambahan bobot bahkan maju 1 hari dari baku standar budidaya. Menarik sekali. Satu hal lagi, kematian ayam di atas umur 25 hari amatlah ditakutkan peternak karena ayam yang mati berarti membuang pakan dalam jumlah cukup besar dan itu lampu kuning buat FCR dan Index Prestasi keseluruhan. Ayam kami, memang ada yang mati juga pada fase itu (namanya ajal siapa yang bisa ngatur kalau bukan Yang Maha Kuasa), tingkat kematiannya hanya 1-2 ekor dan itu hanya persoalan kompetisi ruang dan pakan. Tentu yang besar yang menang, yang kecil dan agak lemah, ya kalah. Toh hasil akhir mortalitas hanya 3%, masih sangat bisa ditoleransi tentunya.
0 Response to "Manfaat dan Pengolahan Batang Pisang"
Posting Komentar