Beberapa Tempat / Objek Wisata di Kota Malang

Orbitpedia - Kota malang mungkin sudah tidak asing bagi para pembaca sekalian, kota ini berada di Jawa Timur, bener gak? ya mungkin bagi anda yang lagi ada di kota malang sehabis melakukan aktivitas namun juga ingin berwisata dan tak tau dimana aja tempat wisata di kota malang langsung simak aja deh,

Beberapa Tempat / Objek Wisata di Kota Malang :

1. Tugu Kota Malang
Di Jalan Tugu adalah bangunan kuno peninggalan jaman kolonial Belanda.
Monumen tugu adalah eks taman JP Zoen Coen yang di kelilingi kolam dan di tumbuhi Lily air serta di kelilingi oleh pohon Trembesi raksasa yang berusia sangat tua.

2. Balai Kota Malang
Masih di sekitar Tugu Malang, kita dapat menjumpai Balai Kota Malang.
Di sekitar Balai Kota terdapat beberapa bangunan sekolah dan Hotel

 

3. Senaputra



Berada di Jl Belakang Rumah sakit merupakan sarana hiburan anak-anak dan dewasa,di lengkapi dengan arena bermain dan kolam renang.Di setiap Minggu pagi di pentaskan hiburan Tari Jaran Kepang dan band.Juga merupakan tempat latihan tari, pencak silat dan karate.Terletak hanya 500 meter dari pusat kota.

4. Alun-alun Kota

Merupakan Taman yang Indah dikelilingi oleh bangunan kuno seperti masjid Jamidan gereja Katolik serta pusat perbelanjaan.Alun-alun kini tidak hanya sebagai pusat kota tapi telah menjadi tempat berkunjung warga, maupun wisatawan domestik.Akses teknologi informasi juga mulai merambah kota malang di beberapa titik,seperti halnya alun-alun, kini dilengkapi dengan hotspot, yang memungkinkan akses informasi setiap saat. Peremajaan taman kota yang selalu dilakukan pemerintah kota malang kian menambah indahnya kota malang.

5. Taman Krida Budaya

Terletak di Soekarno Hatta, merupakan tempat penyelenggaraan
kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur dan Malang.

6. Sentra Kerajinan Keramik.

Di Jl MT Haryono dan MayJend Panjaitan merupakan pusat keramik khas Malang. Pengunjung dapat menyaksikan dan melihat proses pembuatan di pabrik.

7. Taman Tlogo Mas

Terletak di daerah Tlogomas merupakan tempat rekreasi yang di lengkapi kolam renang dan arena bermain berjarak 7 km dari pusat kota.

8. Taman Rekreasi Kota

Taman Rekreasi Kota (Tareko), terletak di tengah Kota Malang yaitu di Jl. Simpang Majapahit, tepatnya di belakang Gedung Balaikota Malang, Dibangun pada tahun 2002, Taman Rekreasi Kota Malang adalah untuk memenuhi keinginan masyarakat akan sarana rekreasi atau tempat bermain anak-anak di tengah kota yang memadai dan terjangkau.Taman Rekreasi Kota Malang memiliki fasilitas antara lain :Joging trac, Kolam renang, Area senam bersama, Hotspot Area
Tanaman (flora), Taman mini satwa (fauna), Stand produk unggulan, Stand gasebo (makanan khas malang, Sarana/tempat bermain anak-anak.

9. Museum Brawijaya

Museum Kota Malang didirikan pada tanggal 4 Mei 1968, resmi disah-kan oleh Purnawirawan Dr. Soewondo.Letak yang cukup strategis membuat Museum Brawijaya lebih mudah dijangkau.Untuk dapat menikmati barang – barang peninggalan sejarah didalam museum kita cukup mengeluarkan uang Rp. 1.500,- perorang, relatif sangat murah dan bisa dijangkau untuk semua kalangan.Semboyan dari museum Brawijaya Malang adalah “Citra Uthapana Cakra”.Dari bahasa San sekerta Citra berarti Sinar, Uthapana berarti Yang Membangkitkan, dan Cakra adalah Kekuatan. Berarti jika disatukan arti semboyan tersebut mempunyai makna “Sinar Yang Membangkitkan Kekuatan”.Untuk pengunjung, Museum Brawijaya Malang terhitung cukup terkenal, mulai dari sabang sampai merauke, bahkan dari luar negeri juga pernah mengunjungi Museum tersebut, diantaranya Australia, Jepang, China, Amerika dan Negara-negara besar lainnya.

10. Candi Singosari

Kabupaten Malang memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan dari kerajaan-kerajaan di masa lalu.
Salah satunya yaitu “Candi Singosari” atau disebut juga dengan “Candi Singhasari”. Candi ini terletak di Kecamatan Singosari yang lebih kurang 11 km sebelah utara dari pusat kota Malang. Candi Singosari juga merupakan makam Raja Kertanegara (1268 – 1292) sebagai Bhirawa atau dewa Syiwa dalam bentuk ganas.

11. Candi Jago

Candi Jago berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa Kerajaan Singhasari di abad ke-13. Berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20.81″S 112°45′50.82″E / 8.0057806°LS 112.7641167°BT / -8.0057806; 112.7641167.

Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit

Pada candi inilah Adityawarman kemudian menempatkan Arca Manjusri seperti yang disebut pada Prasasti Manjusri. Sekarang Arca ini tersimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214.

Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Keseluruhannya memiliki panjang 23,71 m, lebar 14 m, dan tinggi 9,97 m. Bangunan Candi Jago nampak sudah tidak utuh lagi; yang tertinggal pada Candi Jago hanyalah bagian kaki dan sebagian kecil badan candi. Badan candi disangga oleh tiga buah teras. Bagian depan teras menjorok dan badan candi terletak di bagian teras ke tiga. Atap dan sebagian badan candi telah terbuka. Secara pasti bentuk atap belum diketahui, namun ada dugaan bahwa bentuk atap Candi Jago menyerupai Meru atau Pagoda.

Pada dinding luar kaki candi dipahatkan relief-relief cerita Kresnayana, Parthayana, Arjunawiwaha, Kunjarakharna, Anglingdharma, serta cerita fabel. Untuk mengikuti urutan cerita relief Candi Jago kita berjalan mengelilingi candi searah putaran jarum jam (pradaksiana).

Pada sudut kiri candi (barat laut) terlukis awal cerita binatang seperti halnya cerita Tantri. Cerita ini terdiri dari beberapa panel. Sedangkan pada dinding depan candi terdapat fabel, yaitu kura-kura. Ada dua kura-kura yang diterbangkan oleh seekor angsa dengan cara kura-kura tadi menggigit setangkai kayu. Di tengah perjalanan kura-kura ditertawakan oleh segerombolan serigala. Mereka mendengar dan kura-kura membalas dengan kata-kata (berucap), sehingga terbukalah mulutnya. Ia terjatuh karena terlepas dari gigitan kayunya. Kura-kura menjadi makanan serigala. Maknanya kurang lebih memberikan nasihat, janganlah mundur dalam usaha atau pekerjaan hanya karena hinaan orang.

Pada sudut timur laut terdapat rangkaian cerita Buddha yang meriwayatkan Yaksa Kunjarakarna. Ia pergi kepada dewa tertinggi, yaitu Sang Wairocana untuk mempelajari ajaran Buddha.

Beberapa hiasan dan relief pada kaki candi berupa cerita Kunjarakarna. Cerita ini bersifat dedaktif dalam kepercayaan Buddha, antara lain dikisahkan tentang raksasa Kunjarakarna ingin menjelma menjadi manusia. Ia menghadap Wairocana dan menyampaikan maksudnya. Setelah diberi nasihat dan patuh pada ajaran Buddha, akhirnya keinginan raksasa terkabul.

Pada teras ketiga terdapat cerita Arjunawiwaha yang meriwayatkan perkawinan Arjuna dengan Dewi Suprabha sebagai hadiah dari Bhatara Guru setelah Arjuna mengalahkan raksasa Niwatakawaca.

Hiasan pada badan Candi Jago tidak sebanyak pada kakinya. Yang terlihat pada badan adalah relief adegan Kalayawana, yang ada hubungannya dengan cerita Kresnayana. Relief ini berkisah tentang peperangan antara raja Kalayawana dengan Kresna. Sedangkan pada bagian atap candi yang dikirakan dulu dibuat dari atap kayu/ijuk, sekarang sudah tidak ada bekasnya.

12. BNS ( Batu Night Spectaculer )

Wisatawan yang berkunjung ke Batu bisa dipastikan bergeser kota Malang untuk mencari hiburan malam. Kini, mereka tak perlu jauh-jauh. Cukup 15 menit dari hotel, hiburan malam sudah bisa mereka nikmati.
Malam Batu kini memang tak seperti dulu. Ada Batu Night Spectacular (BNS) yang telah menjadi tujuan utama wisata malam di kota ini. “Memang BNS untuk menjawab pertanyaan wisatawan kalau malam di Batu pergi ke mana,” kata Direktur BNS, Dodok, kemarin.
Di tempat wisata malam hari ini, wisatawan bisa menikmati becak yang berjalan seolah di atas awan. Dari becak ini, wisatawan akan merasakan kesejukan udara Kota Batu. Selain itu, wisatawan bisa melihat kilauan Kota Malang.
Belum lagi beberapa wahana yang membuat adrenalin wisatawan menjadi naik. Wahana tersebut adalah Flying Swinger dan Galeri Hantu.
Bagi anak-anak, BNS merupakan tempat yang menyenangkan. Sebab hampir separuh area BNS merupakan tempat bermain anak-anak.
Tidak hanya itu, BNS juga merupakan surga bagi penggemar otomotif dimana terdapat ajang go kart dan Drag Race serta slalom test. Lintasan go kart, slalom test dan drag race yang ada di BNS cukup panjang yaitu sekitar 1 kilometer.
“Memang BNS kita desain untuk semua kalangan dan semua hobi. Bagi yang senang shoping ada, bagi yang mempunyai hobi makan kita ada food court. Bagi yang senang musik, tiap malam di food court juga ada live musik serta karaoke keluarga,” kata Dodok.
Dijelaskan, sampai saat ini saat-saat tertentu, pengunjung BNS sudah pernah mencapai 7 ribu orang satu malam. Sedangkan pada hari sepi, bisa mencapai 500 orang pengunjung.
“Keramaian tergantung dari hari libur yang ada. Jika hari libur tiga hari, dipastikan pengunjung akan ramai. Jika malam minggu, pengunjungnya bisa dikatakan sedang-sedang saja,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Batu, Eddy Rumpoko mengatakan kehadiran BNS merupakan alternatif wisata di Kota Batu. “Dahulu orang yang menginap di Batu jika malam tiba memilih turun ke Kota Malang. Sebab di Malang mempunyai gedung bioskop, Plaza dan tempat kuliner yang banyak. Kini wisatawan di Kota Batu tidak perlu bingung mencari hiburan malam hari

2 Responses to "Beberapa Tempat / Objek Wisata di Kota Malang"

  1. Wisata petik apel yang paling aku suka di Malang, susah ditemui di daerah lain.. I love Malang ^_^

    BalasHapus